Salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), berinovasi demi mempercepat pengembangan teknologi geothermal atau energi panas bumi di Indonesia.
Inovasi tersebut lahir dari Production Engineer PGE, Husni Mubarok. Ia berhasil mengembangkan sistem pengukuran laju alir dua fase atau two phase flow meter sebagai terobosan teknologi geotermal pertama di dunia. Teknologi ini mempunyai fungsi untuk memastikan data real-time fluida geothermal pada sumur produksi tertentu.
Dengan demikian, dapat dipastikan performa operational excellence suatu sumur panas bumi sehingga kualitas sumur pun senantiasa dapat terjaga. Husni Mubarok memulai studi penelitian dengan mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi pada sumur geothermal yang sedang berproduksi.
Pertamina Geothermal, Perkenalkan Inilah Teknologi Panas Bumi Karya Anak Bangsa
Husni Mubarok melihat selama ini belum ada teknologi yang dapat mengukur fluida dua fase geothermal. Selama 3,5 tahun kuliah di Selandia Baru, Husni fokus memikirkan bagaimana mengembangkan teknologi ini.
Penelitian Husni memperoleh dukungan langsung dari PGE dan pemerintah Selandia Baru. Bahkan, Pemerintah Selandia Baru pun bersedia memfasilitasi penelitiannya.
Negara penghasil Kiwi itu pun memberikan fasilitas percobaan di sejumlah sumur di mereka. Dari situlah Husni dapat menciptakan komposisi yang tepat agar dapat menghasilkan teknologi yang bisa untuk mengukur fluida dua fase yang akan diimplementasikan di sumur geothermal.
Sesudah dilakukan uji operasi, teknologi ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas. Hal ini juga menjadi semacam kontribusi PGE bagi pengembangan dan pemanfaatan teknologi geothermal sebagai teknologi baru terbarukan yang dapat diandalkan di Indonesia.